SOLUSI DAN
TANGGAPAN YANG BAIK UNTUK MENGATASI LOKALISASI
· Tanggapan :
Masalah Dunia malam sering
dipandang sebagai dunia yang penuh gemerlap dan didalamnya terungkap berbagai
kasus, sebut saja kasus pelacuran. Dan untuk kasus pelacuran maka jelas ada
beberapa alasan sampai banyak sekali wanita akhirnya memilih manjadi pelacur
mulai dari sekedar mencari kepuasan seks dan kelebihan dalam materi, karena
paksaan pihak lain, tuntutan ekonomi, keadaan yang dihadapi saat itu sampai
pada pengaruh dalam lingkungan. Pelacuran merupakan suatu masalah yang terus
menghadapi kontroversi dari waktu ke waktu, ada yang setuju tapi ada pula yang
menolak dengan tegas. Namun jelas bahwa pelacuran apapun bentuknya pasti akan
membawa dampak bagi kehidupan pelaku prostitusi atau wanita pelacur.
Meskipun
berbagai hal dilakukan untuk mengantisipasi makin berkembangnya masalah ini
tetapi para konsumen dari jasa seksual selalu hadir dan mengundang adanya
tanggapan dari kemauan yang telah dianggap sebagai kebutuhan ini. Saya melihat
bahwa masalahnya bukan ada pada perkembangan penjualan jasa seksual yang kini
makin nyata dan terbuka ditengah publik tetapi justru pada kebutuhan pasar akan
hal ini yang semakin sulit dihilangkan.
· Solusi :
§ Mencoba
memberi nuansa pendekatan yang berperikemanusiaan, karena Wanita pelacur adalah
sesama kita yang berhak mendapatkan perlakuan manusiawi karena mereka juga
adalah makhluk ciptaan yang mungkin saja khilaf dalam bertindak.
§ Memberdayakan atau memberikan keterampilan ( binaan ) kepada
para pelaku agar tetap dapat melanjutkan hidupnya dengan pekerjaan halal
seperti yang dilakukan Wali Kota Surabaya pada pusat prostitusi dolly. Memberikan
binaan dan keterampilan memasak dan membuat makanan ringan.
§ Membuka lapangan pekerjaan baru seperti yang dilakukan Bupati
Kendal, dengan membuka Kawasan Industri Kendal ( KIK ).
§ Solusi jika dipandang dari sisi agamawan, harus menutup
lokalisasi prostitusi. Dalam menutup pun haruslah bermusyawarah dengan semua
elemen masyarakat, namun menutup tidaklah semudah membubarkan partai politik.
Seperti dikutip dalamhttp://politik.kompasiana.com/2014/01/09/soal-lokalisasi-ahok-tidak-semunafik-yang-kalian-sangka-625331.html
Syair almarhum WS
Rendra. “Ambillah galah dan kibarkan kutang-kutangmu di ujungnya, araklah
keliling kota sebagai panji yang telah mereka nodai. Kinilah giliranmu
menuntut. Katakanlah kepada mereka, menganjurkan mengganyang pelacuran tanpa
mengawini para bekas pelacur adalah omong kosong. Membubarkan kalian tidak
semudah membubarkan partai politik.”
“Mereka harus beri kalian kerja. Mereka harus pulihkan derajat
kalian. Mereka harus ikut memikul kesalahan.”
Sumber :
No comments:
Post a Comment